PPG PJOK Terbaru: Model Pembelajaran Kontekstual (Pengertian, Manfaat, Ciri, Indikator, dan Penilaian)

PPG PJOK Terbaru,- Setiap guru akan berusaha menyajikan pembelajaran di dalam kelas dengan semenarik mungkin. Penyajian pembelajaran di dalam kelas dengan semenarik mungkin membutuhkan pemilihan model pembelajaran, metode pembelajaran, dan pendekatan pembelajaran yang tepat. Kesempatan kali ini akan kita kembali ulas mengenai model pembelajaran. Banyak sekali jenis model pembelajaran, salah satunya adalah kontekstual learning atau Contextual Teaching and Learning (CTL). 

Baca Juga: Model Pembelajaran Kooperatif

PENGERTIAN KONSTEKSTUAL LERNING (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING/CTL)

Pembelajaran kontekstual lebih menekankan pada konteks materi yang akan dilakukan pada kegiatan pembelajaran. Pembelajaran kontekstual didasarkan pada teori Konstruktifisme. Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan. Menurut Wikipedia Indonesia, pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang terjadi ketika guru mampu menyajikan informasi sedemikian rupa sehingga siswa mampu mengkonstruksi makna berdasarkan pengalamannya sendiri.

PRINSIP PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Terdapat beberapa prinsip pembelajaran kontekstual, antara lain:

  1. Siswa melakukan dan mengalami
  2. Tidak hanya sekedar menonton atau mencatat
  3. Pengembangan kemampuan sosial

INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Ada 7 indikator yang menandakan pembelajaran kontekstual berjalan sesuai dengan sebenarnya. 7 indikator tersebut antara lain:

  1. Modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh)
  2. Questioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi).
  3. Learning community (seluruh siswa berpartisipasi dalam belajar kelompok atau individual, minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan).
  4. Inquiry (identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur, generalisasi, menemukan
  5. Constructive (membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis)
  6. Reflection (review, rangkuman, tindak lanjut). Baca Juga: Tekhnik Penulisan RPP 1 Lembar
  7. Authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-objektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai cara).

CIRI-CIRI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Selain indikator keberhasilan, pembelajaran kontekstual juga memiliki ciri atau karakteristik tersendiri, ciri-ciri yang dimaksud antara lain:

  1. Menekankan pemecahan masalah
  2. Menyadari bahwa proses belajar mengajar perlu terjadi dalam berbagai konteks Baca Juga: Analisis Kurikulum 2013
  3. Membantu siswa dalam mempelajari bagaimana memonitor pembelajaran mereka dan dengan demikian menjadi pembelajar mandiri
  4. Menambatkan pengajaran dalam konteks kehidupan siswa yang beragam
  5. Mendorong siswa untuk belajar dari satu sama lain
  6. Menggunakan penilaian otentik

ELEMEN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Teori belajar konstruktivis berpendapat bahwa belajar adalah proses membangun makna dari pengalaman. Berbagai ahli teori pembelajaran berdasarkan pengalaman telah berkontribusi pada pemahaman pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual mungkin berguna untuk perkembangan anak jika memberikan pengalaman belajar dalam konteks di mana anak-anak tertarik dan termotivasi. Di bawah ini rincian mengenai elemen Pembelajaran kontekstual

Baca juga: Model Pembelajaran

  • Kognisi terletak semua pembelajaran adalah pengetahuan terapan
  • Kognisi sosial - konstruksi intrapersonal Baca Juga: Kompetensi Pedagogi Guru Profesional
  • Kognisi terdistribusi - konstruksi yang terus dibentuk oleh orang lain dan hal-hal di luar individu

MANFAAT PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan jika kita menerapkan pembelajaran kontekstual di dalam kelas. Manfaat tersebut antara lain:

  1. Baik instruksi langsung dan kegiatan konstruktivis dapat kompatibel dan efektif dalam pencapaian tujuan pembelajaran
  2. Meningkatkan upaya seseorang menghasilkan lebih banyak kemampuan. Teori ini menentang anggapan bahwa bakat seseorang tidak dapat diubah. Berjuang untuk tujuan pembelajaran memotivasi individu untuk terlibat dalam kegiatan
  3. Anak-anak mempelajari nilai-nilai standar, dan pengetahuan masyarakat dengan mengajukan pertanyaan dan menerima tantangan untuk menemukan solusi yang tidak langsung terlihat
  4. Pengetahuan dan pembelajaran ditempatkan dalam konteks fisik dan sosial tertentu. Baca Juga: Pendekatan Pembelajaran
  5. Pengetahuan dapat dilihat sebagai didistribusikan atau diperluas individu, orang lain, dan berbagai artefak seperti alat fisik dan simbolik dan tidak semata-mata sebagai milik individu

PENILAIAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

Tujuan utama pembelajaran kontekstual adalah mengembangkan tugas otentik untuk menilai kinerja. Pembelajaran kontekstual dapat digunakan sebagai bentuk penilaian formatif dan dapat membantu memberikan profil yang lebih kuat kepada pendidik tentang bagaimana tujuan, standar, dan tolok ukur pembelajaran yang dimaksudkan sesuai dengan kurikulum. Pembelajaran kontekstual dapat membantu membawa relevansi dan makna pada pembelajaran, membantu siswa berhubungan dengan dunia tempat mereka tinggal.

Baca Juga: Pengajuan NUPTK Online Terbaru

Itulah sekilas mengenai model pembelajaran kontekstual yang sudah kami rangkum. Semoga bermanfaat dan dapat teraplikasi kan dengan baik. Jika tulisan ini bermanfaat bagi rekan-rekan sekalian, maka silahkan klik subscribe pada bagian atas halaman ini dan bagikan informasi ini kepada rekan-rekan lainnya. Jika informasi ini masih dirasa kurang, maka silahkan komentari tulisan ini pada kolom komentar yang tersedia pada kolom komentar. Terimakasih dan salam sehat untuk kita semua.

Baca Selengkapnya

4 Kompetensi Guru Profesional

Tekhnik Penulisan RPP 1 Lembar

Pendekatan Pembelajaran

Analisis Kurikulum 2013

Model Pembelajaran Kooperatif

Comments

Popular posts from this blog

Perkumpulan Guru Madrasah Penulis (Pergumapi): Organisasinya Guru Penulis di Indonesia

PPG PJOK Terbaru: Pendekatan Pembelajaran (Definisi, Jenis, Macam, dan Karakteristiknya)